Sabtu, 18 Oktober 2014



Amoksisilin efisien dipakai untuk menyingkarkan beragam bakteri layaknya Streptococcus, E. Coli, Staphylococcus, H. Pylori, P. Mirabilis, H. Influenzae, N. Gonorrhoeae, S. Pneumoniae, dan lain-lain.
Daftar penyakit yang dikarenakan bakteri yang bisa sembuh dengan pertolongan amoksisilin yaitu seperti berikut :


  1. Amoksisilin sangat menolong saat mengobati infeksi hidung serta infeksi telinga.
  2. Antibiotik ini amat umum dipakai untuk menyembuhkan infeksi sinus. Amoksisilin dapat di ambil dengan oral, dengan intravena, atau bisa juga dipakai sebagai semprot hidung.
  3. Bersamaan hawa yang dihirup melewati hidung menuju paru-paru, maka infeksi bakteri juga rawan berlangsung pada sistem pernapasan layaknya paru-paru serta bronkus. Amoksisilin dikenal ampuh menyembuhkan pneumonia serta infeksi paru-paru yang lain.
  4. Infeksi saluran kemih umumnya berlangsung dikarenakan serangan bakteri e. coli. Amoksisilin amat efisien menghindar perkembangan bakteri ini hingga menolong singkirkan infeksi.
  5. Bakteri juga dapat mengakibatkan infeksi kulit yang bisa dengan mudah diobati dengan amoksisilin.
  6. Infeksi bakteri yang berlangsung sesudah operasi bisa dicegah dengan amoksisilin.
  7. Amoksisilin dipakai untuk membunuh bakteri h. pylori yang bertanggung jawab mengakibatkan tukak lambung.
  8. Penyakit Lyme, Gonore, Tifus, Infeksi Ginjal, serta Anthrax yaitu sebagian penyakit utama yang lain yang bisa diobati dengan amoksisilin.

Efek Samping
Berikut adalah efek samping dariamoksisilin.

1.      Sariawan
Sariawan sering dilihat sebagai infeksi super dalam kasus overdosis amoksisilin. Setiap kali terjadi overdosis konsumsi antibiotik, akan muncul reaksi merugikan karena terjadinya penurunan kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi oportunistik seperti sariawan, kandidiasis, dan infeksi jamur lainnya.
2.      Masalah pencernaan
Masalah pencernaan umum terjadi sebagai efek samping amoksisilin pada bayi. Saluran pencernaan berpotensi bereaksi negatif pada amoksisilin menyebabkan kram perut, nyeri di perut bagian bawah, dll.
3.      Mual
Sering mual dan muntah adalah salah satu efek yang sering dialami wanita karena penggunaan amoksisilin. Reaksi ini biasanya ringan dan jarang mengancam jiwa. Diare mungkin juga muncul bersama dengan mual dan muntah.
4.      Kerusakan hati
Efek samping lain yang lebih serius, yang hanya terjadi setelah penyalahgunaan dan penggunaan jangka panjang adalah kerusakan hati. Hepatotoksisitas adalah efek samping ketika amoksisilin (amoxicillin) dikombinasikan dengan asam klavulanat. Hal ini terutama terjadi karena cedera hepatoseluler dan ketidakmampuan empedu mengalir dari hati (kolestasis).

Amoksisilin harus digunakan dengan hati-hati bila Anda memiliki:

  • Gangguan ginjal, karena obat tersebut dibuang melalui mekanisme ginjal.
  • Penyakit saluran cerna, terutama kolitis, karena efeknya terhadap keseimbangan flora usus.
  • Leukemia limfatik, karena dapat mengembangkan ruam obat.
  • Infeksi virus aktif seperti CMV dan infeksi pernafasan viral.

Tidak ada data yang cukup untuk menilai bahaya potensial dari obat ini selama kehamilan. Oleh karena itu sangat disarankan untuk tidak menggunakan obat ini selama kehamilan tanpa pertimbangan khusus dari dokter.


Bacaan Yang Laen Pengobatan

0 komentar :

Posting Komentar